Kamis, 26 Maret 2015

Reopening: Kuliah Untuk Mencari IP? (Part 1)

      Sudah lama sekali aku tidak membuat tulisan baru di grup ini, namun aku selalu berharap ada yang membaca tulisan ini. Masa SMP dan SMA ku sudah lewat, saatnya masa kuliah menjadi jalan hidupku. Banyak suka duka yang aku alami selama kuliah: tugas banyak, jauh dari orang tua, materi yang cukup sulit untuk dipahami. Terkadang ada keluhan yang muncul dari dalam hati: Apa ini hal yang harus kuhadapi? Kemudian aku mengingat masa lalu, ketika harus mendaftar kuliah melalui jalur SNMPTN, mana yang harus aku pilih? Aku begitu galau, dan akhirnya aku memutuskan aku mendaftar di salah satu fakultas di perguruan tinggi milik negeri. Aku begitu berharap dapat diterima di kampus itu, karena kampus itu telah mencetak manusia-manusia yang baru, yang memiliki intelektualitas tinggi, kritis, analitis, serta menjunjung tinggi sikap-sikap luhur. [Setelah masuk di PTN tersebut, aku menyadari bahwa kejujuran dan tanggung jawab menjadi hal yang selalu diutamakan di tempat tersebut dan menjadi syarat pelaksanaan tugas, kuis, dan ulangan. Jarang sekali PTN di tempat lain yang menjunjung tinggi sikap yang selayaknya menjadi dasar kehidupan.] Aku sangat berharap bahwa aku dapat diterima di tempat itu, dan syukurlah bahwa Tuhan menjawab doaku, dan aku pun lolos seleksi SNMPTN. Pada saat ospek, aku dan teman-temanku selalu disadarkan bahwa banyak orang yang ingin masuk ke perguruan tinggi tersebut, namun sayang bahwa mereka belum mempunyai kesempatan. Pada saat itu kami selalu ditekankan untuk bersyukur dan rajin belajar karena hal tersebut.
      Setelah aku masuk kuliah, terutama di semester 2, ada rasa bosan yang terus melanda, sampai akhirnya nyaris untuk melakukan aksi bolos. Syukurlah hal itu bisa dihindari. Namun rasa kejenuhan dalam belajar masih belum dapat dihindari, apalagi setiap minggu kuliah berlangsung itu-itu saja sehingga bisa dibilang cukup membosankan. Supaya menghindari kejenuhan, maka aku menulis beberapa quotes dari orang-orang terkenal pada schedule board, diantaranya:
  • Bila kamu tak tahan lelahnya belajar, maka kamu akan menanggung perihnya kebodohan. (Imam Syafi'i)
  • Tujuan dari belajar adalah terus tumbuh. Akal tidak sama dengan tubuh, akal terus bertumbuh selama kita hidup (Martimer A.)
  • Kepala yang baik dan hati yang baik adalah kombinasi yang hebat. Namun saat kamu menambahkan lidah / pena yang terpelajar, maka kamu memiliki sesuatu yang sangat istimewa (Nelson Mandela)
  • KULIAH adalah cara berpikir yang PRAKTIS, ANALITIS, LOGIS
      Rasa jenuhku perlahan-lahan mulai hilang seiring seringnya aku membaca rangkaian kata-kata yang luar biasa itu. Perlahan tapi pasti bahwa keluh kesah itu berubah menjadi semangat untuk memahami materi yang diberikan. Namun masih ada rasa yang mengganjal yang ada dalam pikiran dan hatiku...

to be continued...